Senin, 01 Juli 2013

DAUN KESADARAN

Lambat atau cepat 
akan tiba juga pada saatnya,
sehelai daun 
musti mengakhiri tugas hidupnya
sebagai penyejuk 
sekaligus peneduh
bagi semua makhluk Tuhan 
yang hidup disekitarnya.

Ketika waktunya telah datang 
dimana ia harus rela dan ikhlas
meninggalkan tangkainya
diterimanya semua itu
dengan senyum dan lapang hati

sebab ia tahu dengan pasti 
bahwa saat itulah titiwancinya
ia musti kembali kepada ibu bumi 
tidak untuk binasa ataupun mati, 
tapi justru agar makin berarti

dengan sepenuh hati
dipersembahkan diri seutuhnya
dibiarkan dirinya membusuk
untuk diubah jati dirinya 
menjadi penyubur bumi pertiwi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar