Selasa, 04 Juni 2013

SEBUAH PENANTIAN

SEBUAH PENANTIAN ...

Auw...
Entah kenapa, tiba-tiba saya teringat dengan Samuel Beckett, seorang penulis Irlandia ini, tak salah sepenuhnya saat ia mengatakan "Live is Waiting"

Baginya, hidup tak lebih dari sebuah penantian dan penantian yang teramat panjang. 

Dalam penantian itu, orang bisa melakukan berbagai hal, termasuk penantian demi penantian itu sendiri, hingga ajal datang dan maut menjemput. 

Sejak lahir, hingga pada hari kematian, dan bahkan setelah kematian pun, ternyata, kita tak pernah beranjak dari penantian ke penantian berikutnya. Bukankah, yang kini kita lakukan adalah sebuah proses penantian itu sendiri?

Dari mulai detik, jam, hari, bulan dan tahun. Di setiap harapan dan jengkal langkah, di setiap hela nafas, detak jantung dan denyut nadi tak pernah bisa lari dari penantian itu. Kita sering kali sadar, untuk apa penantian itu. Yang kita tak selalu tahu adalah sampai kapan batas penantian itu datang. 

Dalam keterbatasan manusia menunggu batas penantian inilah, acap kali muncul pertanyaan tentang hidup ini apa, untuk apa hidup dan mau ke mana. Dari sinilah, rasanya, kita mulai mencoba memberi ruh pada "makna penantian" itu. 

Sering kali suatu penantian, memberi sinyal penanda adanya harapan yang lebih baik. Tapi, tak jarang pula, sebuah penantian berujung pada penantian berikutya, menapaki jalan sunyi nan panjang tak berujung. 

Penantian akan munculnya “Malaikat Penyelamat” misalnya, yang kehadirannya dianggap akan mampu ‘menyelamatkan’ kita dari berbagai gejolak dan haru-biru keruwetan hidup, kadang justru menyebabkan kita mati kreativitas dan memandegkan sikap “juang” untuk berani menghadapi kenyataan, yang pernah-sedang-dan akan kita hadapi. 

“Malaikat Penyelamat” sebenarnya, tak lebih dari sebuah konsep dan keyakinan ideal yang terus di beri "ruh" untuk tetap hidup, memberi harapan bagi yang hidup untuk tetap hidup dalam masa penantian yang tak pernah diketahui batasnya itu. 

Rasanya, akan lebih baik, apabila kita bisa mewarisi semangat “Malaikat Penyelamat” dan menjadi “Malaikat Penyelamat” untuk yang lain. 

Waktu akan terus berlalu, tak perlu menunggu sampai habis waktu, 
atau menanti sampai waktu berhenti... Auw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar